16 September 2014

Ukuran Kontainer (Peti Kemas)

|0 comments



Ukuran peti kemas standar yang digunakan ditampilkan dalam tabel berikut:
Peti kemas 20 kakiPeti kemas 40 kakiPeti kemas 45 kaki
inggrismetrikinggrismetrikinggrismetrik
dimensi luarpanjang19' 10½"6.058 m40′ 0″12.192 m45′ 0″13.716 m
lebar8′ 0″2.438 m8′ 0″2.438 m8′ 0″2.438 m
tinggi8′ 6″2.591 m8′ 6″2.591 m9′ 6″2.896 m
dimensi dalampanjang18′ 10 5/16"5.758 m39′ 5 45/6412.032 m44′ 4″13.556 m
lebar7′ 8 19/322.352 m7′ 8 19/322.352 m7′ 8 19/322.352 m
tinggi7′ 9 57/642.385 m7′ 9 57/642.385 m8′ 9 15/162.698 m
bukaan pintuwidth7′ 8 ⅛″2.343 m7′ 8 ⅛″2.343 m7′ 8 ⅛″2.343 m
tinggi7′ 5 ¾″2.280 m7′ 5 ¾″2.280 m8′ 5 49/642.585 m
volume1,169 ft³33.1 m³2,385 ft³67.5 m³3,040 ft³86.1 m³
berat kotor52,910 lb24,000 kg67,200 lb30,480 kg67,200 lb30,480 kg
berat kosong4,850 lb2,200 kg8,380 lb3,800 kg10,580 lb4,800 kg
muatan bersih48,060 lb21,800 kg58,820 lb26,680 kg56,620 lb25,680 kg



14 September 2014

Cara Membaca Spesifikasi Headphone

|0 comments
Cara Membaca Spesifikasi Headphone


Rata rata headphone yang lumayan keatas selalu memiliki spesifikasi berupa angka-angka yang mungkin agak sulit untuk dimengerti. Disini saya akan mencoba untuk membantu menjelaskan…

Misalnya ini spesifikasi dari headphone Sennheiser PX100-II

4 Baris pertama (Colour, Article Number, EAN, UPC No.) adalah spesifikasi umum produk untuk memudahkan pencatatan di gudang. Misalnya disini Colour adalah variasi warna, article number kode produk Sennheiser, EAN dan UPC adalah kode barcode yang dipakai untuk keperluan inventory dan logistic (pengiriman barang, transfer barang dsb).

Mulai baris ke-5 kita mulai dengan spesifikasi yang menjelaskan driver unit yang ada di headphone tersebut. Mari kita telusuri satu satu:
1. Transducer principle: Dynamic, Open
Teknologi apa yang dipakai untuk menghasilkan suara. Yang paling umum untuk headphone adalah Dynamic. Jika untuk Earphone atau In Ear Headphone, dynamic juga adalah tipe yang paling umum, tetapi belakangan teknologi Balanced Armature (sering disingkat BA) adalah tipe kedua yang mulai populer. Disamping dua teknologi ini, ada juga teknologi yang lebih tidak umum seperti Planar — mencakup Orthodynamic dan Electrostatic.Secara umum, dynamic driver adalah tipe driver yang paling banyak dan paling populer. Ini tipe driver yang ditemukan di rata2 earphone murah/gratisan, tapi jangan salah karena banyak headphone high-end seperti Sennheiser HD800 juga menggunakan dynamic driver.

Open berarti housing atau rumah headphone ini tidak tertutup. Artinya suara dari luar tetap bocor ke kuping anda, dan suara yang dihasilkan driver headphone juga bocor keluar. Selain open, tipe housing Closed berarti tertutup — suara tidak keluar dan tidak masuk; yang anda dengarkan hanya suara yang dihasilkan driver headphone.

Open driver biasanya menghasilkan suara yang lebih natural, tetapi untuk penggunaan di outdoor kurang praktis karna suara bocor. Closed housing lebih sulit menghasilkan suara yang natural, tetapi lebih mudah mendapatkan bass yang kuat dan juga isolasi dari keributan suara luar.

2. Ear coupling: Supra-aural
Bagian ini menjelaskan bagaimana posisi headphone ini duduk di kuping anda. Kebanyakan headphone kecil adalah Supra-aural atau sering juga dibilang On-Ear. Maksudnya headphone tersebut “duduk” persis diatas telinga kuping. Karena persis diatas kuping, seringkali kurang nyaman, tapi nilai plusnya adalah headphone tipe ini rata2 kecil/compact ukurannya.

Kebalikan dari Supra-aural adalah Circum-aural atau Over-Ear. Headphone tipe Circum-aural atao Over-Ear adalah bantalan headphone akan “duduk” diluar telinga kuping. Biasanya model over-ear ini lebih nyaman dipakai karena tidak persis di telinga kuping, tetapi rata2 headphone agak besar ukurannya.

3. Frequency-response: 15-27,000 Hz
Ini adalah seberapa luas driver headphone dapat memproduksi frekuensi suara. Angka yang kecil (15 Hz) adalah bass, dimana makin rendah berarti lengkap frekuensi bass. Angka yang kecil (27,000 Hz) adalah treble, dimana makin tinggi adalah berarti makin lengkap frekuensi treble. Bila kita perhatikan, headphone kecil Sennheiser ini meng-claim memiliki range frekuensi yang lebih luas dari pendengaran manusia. Apakah benar seperti itu? Kebanyakan angka ini tidak dapat dibuktikan secara empiris, dan dari pengalaman saya mencoba bermacam-macam headphone, banyak sekali false-claim di angka ini. Maksudnya, angka yang ditulis seringkali tidak terbukti waktu kita coba mendengarkan. Cara terbaik untuk mengetahui frequency response adalah dengan mencoba langsung headphone tersebut.

4. Impedance: 32 Ω
Angka impedance, atau impedansi menggambarkan karakter tahanan dari driver headphone. Menerjemahkan angka ini agak rumit, karena ada faktor2 lain yang perlu kita ketahui sebelum kita dapat menggunakan informasi angka impedansi.Umumnya headphone kelas consumer, yang mudah di drive dari Ipod atau Smartphone anda, memiliki impedansi sekitar 32 Ω. Tapi bukan berarti semua headphone 32 Ω mudah di drive dari smartphone atau Ipod.
Disisi lain, headphone kelas professional sering kali memiliki impedansi yang tinggi diatas 100 Ω. Mulai dari 100 Ω sampai 600 Ω rata-rata akan memerlukan Headphone Amplifier. Beberapa headphone di angka 55 – 70Ω masih dapat di “angkat” oleh Ipod/Smartphone, tapi di level volume hampir maximum.
Dari pengalaman saya, lebih mudah menentukan keperluan amplifier sebuah headphone dari ukuran fisik headphone tersebut. Rata-rata headphone yang over-ear berukuran besar, memiliki driver yang relatif besar (40mm s/d 58mm), dan memerlukan daya yang lebih kuat untuk dapat mendapatkan suara yang baik. Jadi rata2 headphone over-ear akan lebih baik jika ditambah headphone amplifier. Diantara headphone-headphone “besar” ini ada lagi tingkatan kesulitan yang berbeda-beda, dimana headphone tertentu dapat diangkat dengan amplifier headphone yang relatif kecil, tetapi ada juga tipe headphone yang memerlukan amplifier dengan daya lebih besar.

5. THD < 0.1 % (1 khz/100dB)
Angka distorsi ini juga agak sulit untuk di terjemahkan. Secara prinsip, makin rendah angka distorsi makin baik, tetapi mirip dengan angka frequency response, agak sulit membuktikan seberapa akurat angka distorsi yang ditulis oleh pabrikan di kardus headphone.

6. Sound Pressure Level: 114dB (1kHz / 1 Vrms)
Sering juga disebut “Sensitivity”, ini adalah nilai yang menggambarkan keperluan daya yang diperlukan headphone ini untuk menghasilkan suara. Biasanya angka ini dapat dipakai untuk menjadi ukuran yang lebih reliable untuk menentukan apakah kita memerlukan Headphone amplifier.Secara umum, angka ini bisa di artikan sebagai berikut:
– dibawah 100dB (1Hz / 1 Vrms) memerlukan amplifier yang lumayan kuat.
– antara 100dB s/d 110dB memerlukan amplifier, tapi amplifier kecil juga sudah cukup.
– diatas 110dB, sangat ringan dan tidak memerlukan amplifier.

7. Cable Length: 1.2mm single-sided OFC copper cable.
Disini maksudnya panjang kabel headphone adalah 1.2 meter. Single-sided berarti kabel hanya keluar dari satu sisi (biasanya dari sisi headphone sebelah kiri). Single-sided lebih ringkas dan praktis, tetapi headphone yang serius dengan kualitas suara biasanya menggunakan double-sided dimana kabel keluar dari sisi kiri dan sisi kanan headphone. OFC copper cable berarti “Oxygen-Free-Copper” yang menunjukan tipe (Copper) dan kualitas (Oxygen-Free) kabel yang dipakai. Ada beberapa macam tipe kabel yang dapat dipakai, mulai dari Copper, Silver, dan Silver Plated Copper (SPC), dimana tiap-tiap tipe tadi memiliki kadar kualitas yang berbeda-beda.

Kesimpulan
Sebetulnya mencoba menilai headphone dari tabel spesifikasi adalah seperti mencoba memilih mobil dari angka-angka spesifikasi mesin, suspensi, chasis, dimensi mobil dan sebagainya. Misalnya di brosur mobil tertulis tipe mesin yang dipakai adalah “Four-cylinder, 2.000cc”, itu hanya memberikan gambaran kecil dari mobil tersebut. Begitu juga dengan angka-angka lain di brosur mobil, semua itu tidak dapat memberikan penjelasan yang cukup untuk mengambil keputusan kita membeli mobil.

Tentu saja cara terbaik untuk mengetahui adalah dengan melakukan test-drive, dan kalau bisa test-drive di medan2 yang berbeda. Ada mobil yang sangat kencang, tapi tidak bisa dipakai untuk antar jemput anak sekolah atau berbelanja. Ada mobil yang sangat mewah, tapi sulit untuk dibawa masuk keluar jalan sempit. Ada mobil yang begitu nyaman, tapi tidak bisa dipakai di medan off-road. Demikian juga dengan headphone, ada bermacam-macam headphone untuk peruntukan berbeda-beda. Ada headphone untuk studio monitoring, ada headphone untuk music listening, ada headphone khusus untuk mendapatkan bass yang besar, ada headphone untuk keakuratan suara, ada headphone untuk gaya, dsb.

Cara terbaik untuk menentukan headphone yang tepat adalah dengan mencobanya sendiri di kuping anda. Itulah yang kami sarankan, oleh sebab itu kami mengundang anda mampir ke Headfonia Store untuk mencoba sendiri macam2 headphone yang kami sudah sediakan demo-unit nya.


03 September 2014

Cara Menghitung Persentase %

|0 comments




Cari 7 % dari 300. Susah?


Persen: Pertama, Anda harus paham kata “Persen”. Bagian pertama adalah PER = UNTUK SETIAP. Bagian kedua adalah SEN = 100. Seperti Century (abad) = 100 tahun. 100 SEN adalah 1 dolar… dll. Jadi PERSEN = UNTUK SETIAP 100.

Jadi, pertanyaannya adalah 7 PERSEN dari 100, jawabannya 7. (7 untuk setiap seratus (persen) dari seratus (100)).
8 % dari 100 = 835.73% dari 100 = 35.73
Tapi gimana bisa?? 

Balik ke pertanyaan 7% dari 3007% dari seratus pertama adalah 77% dari seratus kedua juga 7, dan tentunya 7% dari seratus ketiga juga 7. Jadi 7+7+7 = 21.

kalau 8% dari 100 adalah 8, maka 8% dari 50 adalah setengah dari 8, yaitu 4.

Bagi setiap jumlah yang masuk dalam pertanyaan 100 yang jumlahnya kurang dari 100, kemudian pindahkan titik desimalnya.

CONTOH:
8% dari 200 = 8 + 8 = 16
8% dari 250 = 8 + 8 + 4 = 20
8% dari 25 = 2.0 (pindahkan desimalnya)
15% dari 300 = 15 + 15 + 15 = 45
15% dari 350 = 15 + 15 + 15 + 7.5 = 52.5

Hal ini juga dapat digunakan untuk memutarbalikkan persen, contohnya 3% dari 100 = 100% dari 3.

35% dari 8 = 8% dari 35.

10 Trik Keren yang Membuat Matematika Lebih Mudah dan Menyenangkan

|0 comments



1. Perkalian Angka 11
Gunakan bilangan asli dan bayangkan spasi di antara dua digit (kali ini kita gunakan 52):

5_2

Sekarang tambahkan dua angka tersebut dan letakkan di tengah:

5_(5+2)_2

Inilah jawabannya: 572.

kalau angka di tengah lebih dari 2 digit (contohnya 18), tambahin angka pertama (1) dengan angka di depannya:

9_(9+9)_9

9_18_9

(9+1)_8_9

10_8_9

1089, dan jawaban ini selalu benar. 

2. Menghitung Kuadrat
Cara  menghitung kuadrat dari sebuah angka 2 digit yang berakhiran 5, Kalikan angka pertama dengan angka itu sendiri dan ditambah 1, dan letakkan ’25’ di akhir. 
25²= ( 2 x (2 + 1) ) & 25

2 x 3 = 6 & 25

625
bener kan jawabannya?
coba pake angka yan lain, pasti bener
3. Perkalian Angka 5
Banyak orang inget tabel perkalian 5 dengan mudah (5, 10, 15, 20…), tapi kalau angkanya lebih besar gimana?, Lebih rumit?.

Coba sekarang ambil sembarang angka, kemudian dibagi 2. kalau hasilnya utuh (bukan pecahan desimal), letakkan 0 di akhir. kalau berupa pecahan desimal, hilangkan angka di belakang koma dan letakkan 5 di akhir. masih bingun?
coba liat contoh dibawah: 
2682 x 5 = (2682 / 2) & 5 atau 0

2682 / 2 = 1341 (bilangan utuh, jadi letakkan 0)

13410

Ayo coba yang lain:

5887 x 5 = 2943.5 (bilangan pecahan (ilangin sisanya, letakkan 5)

29435

4. Perkalian Angka 9
Yang satu ini sederhana- untuk mengalikan angka berapapun antara 1 dan 9 dengan 9, perlihatkan telapak tangan di depan  – tutup satu jari yang merupakan angka yang hendak dikalikan (contohnya: 9 x 3 – tutup jari ketiga Anda) – hitung jumlah jari di depan jari yang ditutup (kalau 9 x 3, maka ada 2 jari di depan), kemudian hitung jumlah di belakangnya (kalau 9 x 3, ada 7 jari di belakang) – maka jawabannya 27
5. Perkalian Angka 4
Ini merupakan trik yang paling sederhana yang keliatan asing untuk beberapa orang, tapi engga bagi yang lain. Trik ini cuma ngaliin dengan dua, kemudian melakukannya lagi
kalau bingung coba liat contohnya 
58 x 4 = ( 58 x 2 ) + ( 58 x 2 ) = ( 116 ) + ( 116 ) = 232

6. Menghitung Tip
Kalau  perlu meninggalkan tip sebesar 15%, inilah cara gampang ngelakuinnya. Hitung 10% (bagi jumlah tersebut dengan 10) – kemudian tambah dengan jumlah tersebut lagi, tapi dibagi dua, dan agan akan dapet jawabannya 
coba liat contoh dibawah 

15% dari 100000 = ( 10% dari 100000 ) + ( (10% dari 100000 ) / 2)

10000 + 5000 = 15000
ini contoh yang sederhana
bisa diterapin untuk yang lebih susah ju

7. Perkalian Rumit
Ppunya jumlah besar untuk dikalikan dan salah satu angkanya genap, bisa membagi dengan mudah untuk mendapetkan jawabannya
ini contohnya: 

32 x 125, berapa ya? 
sebenernya sama dengan:
16 x 250 sama dengan:
8 x 500 sama dengan:
4 x 1000 = 4.000

8. Pembagian Angka 5
Membagi angka besar dengan angka 5 pasti lumayan mikirnya,cukup dengan mengalikannya dengan 2 dan pindahkan pecahan desimalnya:

195 / 5 ?

Tahap 1: 195 * 2 = 390
Tahap 2: Pindahin desimalnya: 39.0 atau hanya 39

2978 / 5 ?

Tahap 1: 2978 * 2 = 5956
Tahap 2: 595.6

9. Mengurangi dari 1.000 
Untuk mengurangi jumlah besar dari 1.000,  bisa pake aturan dasar ini: kurangi semuanya kecuali angka terakhir dari 9, kemudian kurangi angka terakhir dari 10

Ini contohnya 
1000 – 648 ?

Tahap 1: kurangi 6 dari 9 = 3
Tahap 2: kurangi 4 dari 9 = 5
Tahap 3: kurangi 8 dari 10 = 2

Jawaban: 352

10. Aturan Perkalian Acak
Mengalikan dengan 5: Kalikan dengan 10 dan bagi dengan 2.
Mengalikan dengan 6: Kalikan dengan 3 dan kemudian kalikan dengan 2.
Mengalikan dengan 9: Kalikan dengan 10 dan kurangi dengan jumlah aslinya.
Mengalikan dengan 12: Kalikan dengan 10 dan tambahkan dengan 2 kali lipat jumlah aslinya.
Mengalikan dengan 13: Kalikan dengan 3 dan tambahkan dengan 10 kali lipat jumlah aslinya.
Mengalikan dengan 14: Kalikan dengan 7 dan kemudian kalikan dengan 2
Mengalikan dengan 15: Kalikan dengan 10 dan tambahkan dengan 5 kali lipat jumlah aslinya.
Mengalikan dengan 16: Kalikan dengan 8 dan kemudian kalikan dengan 2.
Mengalikan dengan 17: Kalikan dengan 7 dan tambahkan dengan 10 kali lipat jumlah aslinya.
Mengalikan dengan 18: Kalikan dengan 20 dan bagi dengan 2 kali lipat jumlah aslinya (beda dengan tahap pertama).
Mengalikan dengan 19: Kalikan dengan 20 dan kurangi dengan jumlah aslinya.
Mengalikan dengan 24: Kalikan dengan 8 dan kalikan dengan 3.
Mengalikan dengan 27: Kalikan dengan 30 dan kurangi 3 kali lipat jumlah aslinya (beda dengan tahap pertama).
Mengalikan dengan 45: Kalikan dengan 50 dan kurangi 5 kali lipat jumlah aslinya (beda dengan tahap pertama).
Mengalikan dengan 90: Kalikan dengan 9 (seperti di atas) dan letakkan nol di sebelah kanan.
Mengalikan dengan 98: Kalikan dengan 100 dan kurangi dengan jumlah aslinya.
Mengalikan dengan 99: Kalikan dengan 100 dan kurangi dengan jumlah aslinya.

Labels

Total Tayangan Halaman

Flag Counter