02 Maret 2014

Waktu Yang Bagus Untuk Mengamati Bintang

BINTANG DAN RASI BINTANG

Disini aku akan membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan bintang. sebagai awalnya kita mulai dari bintang sejati. Bintang sejati itu adalah bintang yang mengeluarkan cahaya sendiri seperti matahari. 
Matahari dibentuk oleh berbagai macam zat, yang sebagian besar adalah gas hidrogen. Sumber panas matahari berasal dari reaksi fusi termonuklir hidrogen. Empat proton yang berasal dari empat atom hidrogen mengalami reaksi fusi menghasilkan satu atom helium. Di reaksi inti ini dihasilkan cahaya dan panas yang besar sekali. Reaksi inti ini berlangsung terus-menerus sehingga matahari menjadi sangat panas dan terang.

Planet yang termasuk dalam sistem tata surya ada 8 buah. Kedelapan planet ini mengitari Matahari. Planet kelihatan mirip bintang, tapi tidak menghasilkan cahaya sendiri, melainkan hanya memantulkan cahaya matahari.
Untuk bisa melihat bintang diperlukan tempat yang bagus yaitu di pedesaan bukan diperkotaan. Mengapa? Karena diperkotaan banyak cahaya lampu disekitar tempat pengamatan bintang, sehingga bintang yang bisa dilihat hanya sedikit. Sedangkan dipedesaan lampu-lampu cuma ada sedikit. Ada tiga tempat yang tidak bagus untuk melihat bintang, yaitu 


  • tempat yang berpohon padat karena tidak dapat melihat langit dengan luas


  • daerah yang dekat sama danau atau sungai yang diselimuti kabut pada musim panas



  • daerah yang yang sangat terang karena cahaya bulan akan menutupi bintang-bintang.



Dalam melihat bintang kita juga butuh persiapan. Persiapannya adalah peta bintang, teleskop bintang, alat tulis, tikar, air, obat nyamuk, senter, makanan ringan, dan teropong serta memakai pakaian lengan panjang atau jaket karena pada malam hari udaranya dingin.
Waktu yang paling bagus mengamati bintang adalah waktu sebelum matahari terbit dan sesudah matahari terbenam. Dalam ilmu astronomi ketika matahari terbenam, waktu dibagi menjadi 3 periode sebelum hari benar-benar gelap.


Yang pertama adalah Senja Sipil (Civil Twilight), yaitu waktu matahari sudah berada di bawah garis cakrawala. Kira-kira selang waktu 30 menit setelah matahari terbenam, dan 30 menit sebelum terbit. Cahaya matahari dipantulkan atmosfer, sehingga kita masih bisa melihat benda-benda dengan jelas, dan warna lembayung muncul di langit.

Yang kedua adalah Senja Nautikal (Nautical Twilight), yaitu Bintang bermagnitudo 1 dan 2 dapat terlihat, dan batas cakrawala terlihat jelas. Zaman dulu, ini adalah saat yang tepat untuk menentukan posisi kapal dengan mengukur ketinggian bintang dari cakrawala. Sehingga diberi nama senja nautikal.
Dan yang ketiga adalah Senja Astronomi (Astronomical Twilight), yaitu dimulai 1,5 jam setelah matahari terbenam, dan itu adalah waktu yang tepat untuk mengamati bintang-bintang di langit.
Sebenarnya pada siang hari bintang-bintang juga ada. Semua bintang itu tidak terlihat karena sinar matahari yang kuat dan membuat bintang bintang nggak ada.
Jumlah bintang ada miliaran di angkasa. Ada sekitar 6 ribu bintang yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Masing-masing 3 ribu di setiap belahan langit. Tapi, karena bintang yang dapat kita lihat hanya yang terdapat di bagian dalam bola langit, jadi hanya ada sekitar 3 ribu bintang yang bisa dilihat menggunakan teleskop.
Jika kita melihat melalui teleskop, pasti bintang berkedip-kedip. Tapi sebenarnya bintang nggak berkedip-kedip. Bintang seolah-olah demikian karena cahaya dari bintang menembus udara yang bergerak di atmosfer dengan berbagai temperatur dan kepadatan yang berbeda-beda. Arah gerak cahaya berubah sebentar-bentar, karena itu bintang tampak seperti berkedip-kedip.
Bintang juga mempunyai warna. Warna bintang berbeda-beda sesuai dengan suhunya. Semakin tinggi suhunya, warna bintang semakin biru. Semakin rendah suhunya, warnanya semakin merah. Bintang yang suhunya sedang warnanya kuning.


Bintang warna merah suhunya sekitar 3.000 K.

Bintang warna kuning suhunya sekitar 6.000 K.

Bintang warna biru suhunya sekitar 20.000 K.
Umur bintang juga ditentukan oleh massanya. Semakin besar massanya, maka hidup bintang semakin pendek. Sedangkan semakin kecil massanya, maka hidup bintang akan semakin panjang. Serta besar bintang bisa diketahui dari suhu dan terangnya.
Apakah kalian tau mengapa planet pluto dibuang? Planet pluto dibuang karena Pluto diragukan statusnya sebagai planet serta besar dan orbit evolusinya jauh berbeda dengan planet yang lain. Alasan Pluto dihapus statusnya dari planet karena tidak bisa membersihkan daerah sekitar orbitnya sebagaimana yang bisa dilakukan planet-planet lain. Karena itu, Pluto nggak memenuhi syarat sebagai planet dan digolongkan dalam kelas planet kerdil, yaitu kelas antara asteroid dan planet. Dengan dikeluarkannya Pluto dari planet anggota tata surya, diputuskan planet harus memenuhi 3 syarat berikut ini:

  • Mengorbit mengelilingi Matahari.
  • Mempunyai massa yang cukup untuk mempunyai gravitasi tersendiri sehingga keseimbangan bentuk elipsnya dapat terjaga.
  • Daerah sekitar orbitnya sudah bersih dari benda-benda kecil.
Tapi, orbit Pluto tidak aman. Ukurannya lebih kecil daripada bulan, tidak mempunyai gravitasi yang cukup dan tidak bisa menarik benda-benda angkasa disekitarnya. Oleh karena itu, Pluto dikeluarkan dari kategori planet.
Sekarang kita beralih ke RASI BINTANG. Kalian tau siapa pembuat nama rasi bintang? Kira-kira 5 ribu tahun yang lalu, para pengembala yang sedang mengembala domba di daerah Mesopotamia yang mulai memberikan nama pada rasi bintang. Kebanyakan rasi bintang diberi nama dewa-dewa Yunani. Setelah itu nama rasi bintang mulai dikenal luas(kalo gitu aku juga ah bikin rasi bintang sendiri :D). Ada 88 rasi bintang yang sudah diakui resmi oleh Persatuan Astronomi Internasional pada tahun 1922, terdiri dari 48 rasi di belahan langit selatan, 28 di belahan langit utara, dan 12 zodiak.
KONSTELASI (RASI BINTANG) MUSIM SEMI
Konstelasi Musim Semi terlihat pada tanggal 1 Maret jam 11, 1 April jam 9, 1 Mei jam 7. Macam-macam Konstelasi Musim Semi adalah: 

  • Rasi Beruang Besar, Rasi Beruang Kecil
  • Rasi Leo
  • Rasi Capricornus
  • Rasi Virgo
  • Rasi Coma Berenices
KONSTELASI MUSIM PANAS
Konstelasi Musim Panas terlihat pada tanggal 6 Juni jam 23.00- 1 Juli jam 21.00- 1 Agustus jam 19.00. Macam-macam Konstelasi Musim Panas adalah:

  • Rasi Scorpius
  • Rasi Sagitarius
  • Rasi Aquila
  • Rasi Cygnus
KONSTELASI MUSIM GUGUR
Konstelasi Musim Gugur terlihat pada tanggal 1 September jam 23.00, 1 Oktober jam 21.00, dan 1 November jam 19.00. Macam-macam Konstelasi Musim Gugur adalah:

  • Rasi Perseus
  • Rasi Andromeda
  • Rasi Pegasus
  • Rasi Cassiopeia
KONSTELASI MUSIM DINGIN
Konstelasi Musim Dinging terlihat pada tanggal 1 Desember jam 23.00, 1 Januari jam 21.00, 1 Februari jam 19.00. Macam-macam Konstelasi Musim Dingin adalah:

  • Rasi Orion
  • Rasi Canis Major
  • Rasi Taurus
  • Rasi Auriga

Posting Komentar

Labels

Total Tayangan Halaman

Flag Counter